Sabtu, 02 Juni 2012

Dibalik "Topeng" Jokowi


[EDITED]
Siapa yang tak kenal dengan Jokowi? Walikota dengan segudang prestasi duniawi. Putra Solo ini pasti dibanggakan dan dipuja, bahkan juga oleh para pemuda-pemudi muslim. Namun apakah benar Jokowi patut dibanggakan? Apalagi sebagian aktivis Islam ikut-ikutan.
(Tulisan ini tidak terkati dengan pencalonannya sebagai cagub DKI, tapi memang baru terkuak, betapa "bahaya"nya kalau sudah menjadi GUbernur)
Sedikit Kejutan
Di akhir Februari 2012, tepatnya di tanggal 23 terjadi sebuah berita yang kurang menarik. Namun berita ini pastinya akan sangat mengejutkan bagi penggemar kasus-kasus konspirasi Yahudi di Indonesia. Dikutip dari harian Joglosemar, Kamis(23/2), Rotary Club(RC) Solo Kartini melantik Istri Walikota Surakarta Iriana Joko Widodo sebagai anggota kehormatan mereka, bersamaan dengan ulang tahun ke-107 Rotary Internasional. 
Pastinya yang membaca berita ini terkejut. Siapa sangka Pak Walikota yang mereka bangga-banggakan ternyata teman dekat agen kolonialisme dan zionisme. Seperti dikutip dari eramuslim, peneliti tentang zionisme Ridwan Saidi, yang dinukil dari buku Jaringan Yahudi di Nusantara karangan Artawijaya, menyebut Rotary Club Internasional sebagai perabot zionis. Sebagai organisasi elit yang menjalankan misi kemanusiaan, Rotary Club sepenuhnya dikendalikan oleh Freemasonry dan Zionisme.
Bahkan sebelumnya (seperti dikutip dari sragenpos, 15/7/2011) Walikota Solo,Joko Widodo bersama sejumlah anggota Rotary Club Solo Kartini meninjau proyek porselenisasi di RT 8 RW XX, Krajan, Kadipiro, Solo, Jumat (15/7).
Dalam laporannya, nahimunkar.com juga menyebut bahwa Rotary Club dan saudara kembarnya, Lions Club, merupakan kaki tangan zionis. Rotary Club mempunyai persamaan besar dengan Freemasonry. Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dan semangat yang membentuk jiwa seseorang, seperti ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme, dan kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga diri serta hidup dalam kebimbangan. Akibatnya, tak ada lagi kekuatan yang dominan, kecuali orang-orang Yahudi yang terus-menerus berambisi mendominasi dunia.
Seperti dikutip juga dari nahimunkar.com, FUUI menjelaskan bahwa Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi, dan seterusnya. Dalam urutan terakhir tersebut, Taoisme, sebuah keyakinan orang-orang Tiong Hoa yang muncul pada abad ke-6 SM, meyakini bahwa kebahagiaan dapat terpenuhi dengan tercapainya kebutuhan insting manusia dan kemudahan hubungan sosial dan politik sesama manusia. 
Pencitraan Sejenis
Tidak kalah parah dengan Jokowi. Sosok yang akhir-akhir ini sering dicitrakan sebagai pahlawan adalah Dahlan Iskan, pengusaha kenamaan yang sukses gara-gara kiprahnya di Jawa Pos. Banyak sinyalemen yang menunjukkan bahwa Dahlan Iskan adalah neolib luar dalam. Diluar, akidah ekonominya adalah neolib. Di dalam hati, ia dikenal dekat dengan sosok-sosok seperti Cak Nur.
Selain itu, Jawa Pos merupakan salah satu media yang gencar bekerja sama mempromosikan ajaran sesat JIL. Ulil Abshar Abdalla dan kawan-kawan sempat mengisi rubrik Kajian Utan Kayu di koran tersebut dengan pesan-pesan yang kental akan nuansa pluralisme dan de-islamisasi. “Akhirnya kami pilih nama Kajian Utan Kayu,” kata Ulil Abshar Abdalla pada majalah Gatra, edisi 03/08 (01/12/2008).
Selain itu yang tidak kalah meresahkan adalah keterlibatan Dahlan Iskan dalam organisasi freemason. Dalam situsnya, Lions club memajang foto Dahlan dalam posisi strategis organisasi Lions Club. Dalam diagram organisasi tersebut, entah bagaimana posisi hierarkinya, yang jelas ditengah banyaknya etnis tionghoa di diagram tersebut, Dahlan Iskan berada di pucuk atas dengan embel-embel "president".
Pedulilah ...
Hingga akhirnya, sebagai aktivis Islam, dari manapun golongannya, hendaknya peduli kepada akidah dan keimanan seseorang. Jangan sampai salah memilih panutan dan idola. Serta sebuah tindakan yang salah kaprah ketika membangga-banggakan dan membela orang-orang macam ini. Tidak dipungkiri mereka yang telah disebutkan diatas merupakan orang jenius, tetapi keberadaan orang-orang seperti mereka merupakan fitnah dan cobaan bagi kaum muslimin. 
Belum juga kasus-kasus lain, seperti ritual musyrik kala Jokowi memandikan mobil esemka, kasus-kasus seperti ini harus menjadi perhatian dari kaum muslimin. Apalagi banyak aktivis dan pelajar Islam serta mengaku membela-bela Palestina dan negeri-negeri yang dijajah lainnya, tetapi secara sadar atau tidak telah membela dan menyanjung-nyanjung mereka-mereka yang bergandengan tangan dengan yang telah dilaknat sebagai anak cucu babi dan kera.
(Beberapa hal dalam tulisan sebelumnya sudah saya edit.
Terima kasih atas atensinya)

Info Terkait :

Sumber : globalmuslim

6 komentar:

  1. jangan cuma pengalihan buat mendukung salah satu calon...pikir yang matang dulu..Hidup Jokowi

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi komennya...tapi begitulah informasi,yg sebenarnya gak kenal momen.tapi ini sya dapetnya pas kebetulan momen pilgub berlangsung.harapannya kita sebetulny bsa lbh waspada kpd sso yg kita hormati.bukankah bubur g bsa dikembalikan lgi jdi nasi?bgitu pula klo salah langkah, paling sesal yg muncul.kculai fanatik yg sering tdk memperhatikan kebenaran atao info yg berimbang.nah mggo, buktikan saja klo mr jokowi tyt tdk spt yg kita duga ini.ntar deh menyusul info cagub yg laen, so bsa lbih adil jg utk mbuktikn bhwa sya TIDAK TERKAIT PILGUB.Saya pun tidak mendukung salah satunya.SAMA SEKALI...bisa cek trus blog sya ini utk mengamati sikap saya tsb.trims yah & mf nih klo ad yg tsinggung...

      Hapus
  2. saya kira sah saha sj memberikan ananlisa diatas. asal bukti2nya ada, kalau mmang fakta demikian yaitu jika memang merusak, knp g ditolak saja kepemimpinan liberal kayak gitu..

    BalasHapus
  3. mas sudah suci ya?

    BalasHapus
  4. kalau kita lihat demikian mungkin "freemasonry dan zionisme" memang bahaya . . Tp seorang muslim memimpin lalu korupsi itu jauh lebih berbahaya dr zionisme (kelakuan seperti zionis, perusakan citra Islam gara2 pake peci doank)

    Image Islam benar2 terpuruk dgn d bombardir oleh kaumnya sendiri ..

    Terkadang kita terlalu sibuk dngn Freemason dan Zionis, sedangkan hal paling mendasar dlm diri masih jauh dr syareat Islam (saya mengakui diri saya sendiri)..
    Ayoolah, kita perbaiki diri kita masing2 dulu.. Mulai dr diri sendiri, lingkungan keluarga, dan kemudian bertahap . .

    Maaf jika saya ada salah2 kata, mudah2n bermanfaat kritik dan sarannya :)

    Wassalam. .

    BalasHapus
  5. Betul, betul, betul, kadang2, pejabat islam sendiri yg tidak memberikan contoh yang bagus, sehingga zionis & fremansory melihat celah kemudian memanfaatkan kondisi tersebut, lalu masuk melalui misi sosial& kemanusiaan dengan memperalat para elit di indonesia sebagai bonekanya, hai pejabat islam tobat, contoh kepemimpinan Muhammad & para sahabatnya. kalau tidak zionis dan fremansory akan merajalela di indonesia.

    BalasHapus