Jumat, 25 November 2011

Sejarah Liberalisme Indonesia

Bismillah...
Liberalisasi di Indonesia berawal dari masuknya VOC Belanda. Kemudian ketika Soekarno berkuasa, ia mencoba dan membalik keadaan dengan mengamanatkan UUD 1945. Kemudian disusul dengan macam-macam tindakan mulai dari nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing, sampai kemudian pada puncaknya pada tgl 23 Agustus 1965 dengan menerbitkan UU no 16/65.
Dengan UU itu, Soekarno dengan tegas mengakhiri segala bentuk keterlibatan perusahaan asing di Indonesia yang merupakan klimaks atau proses atau koreksi penghentian liberalisasi di Indonesia. Tetapi beberapa minggu kemudian, meletuslah peristiwa G30S/PKI yang berujung pada akhirnya kekuasaan Soekarno. Proses penggulingan SOekarno ini, tak lepas dari campur tangan AS.
Masuknya liberalisasi di Indonesia terjadi pasca Proklamasi khususnya setelah Indonesia masuk Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Di situlah perlahan-lahan awal masuknya, seperti ketika di KMB saat Indonesia dipaksa untuk mengikuti IMF, yang jelas kaki tangan Amerika. Kamudian pada 1957, beberapa ekonom Indonesia berangkat ke Amerika, yang belakangan kemudia dikenal sebagai mafia Barkeley.
Bukti lain adalah saat pecah pemberontakan PRRI / Permesta, yang pada salah satu kejadian, tertembaknya sebuah pesawat yang kemudian jatuh dengan pilotnya yang berasal dari Amerika.
Pasca era Soekarno, cenkeraman liberalisme di Indonesia makin kuat, yaitu dengan masuknya mafia Barkeley ke dalam Kabinet Soeharto. Dari situlah terbit sejumlah UU yang menyiapkan dasar-dasar dari proses liberalisasi berikutnya. Antara lain yang paling penting diantaranya adalah UU no.1 / 67 yang melegalkan penanaman modal asing.
Maka sejak itulah di era Soeharto, mafia Barkeley benar-benar berkuasa, ada liberalisasi, deregulasi, debirokratisasi, sampai kemudian krisis 1998. Lalu IMF masuk, utang Indonesia pun menggunung dan seterusnya dan seterusnya sampai sekarang.
Di era SBY makin liberal lagi. Dengan terbitnya UU Penanaman Modal yang lebih ekstrim liberalnya dari pada UU No. 1 / 1967. UU tersebut tidak membedakan antara penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing, bahkan bisa masuk ke semua sektor hingga 95%! SBY pun menggelar karpet merah bagi liberlisasi ekonomi di Indonesia.
Dampak dari liberalisasi ini adalah ekonomi Indonesia yang berkembang, tapi bukan kesejahteraan rakyatnya, melainkan dominasi asing. Rakyat makin terpinggirkan, kekayaan alam terkuras habis untuk asing, rakyatpun jadi kuli di negeri sendiri. Kalo tidak di negeri sendiri tidak bisa, yah jadi TKI.

Sumber : Media Ummat

Antek AS Merugi

Bismillah...
Banyak penguasa Muslim yang tidak yakin dengan agamanya. Mereka malah lebih yakin kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Mereka menyerahkan sumber daya alamnya kepada "majikan" mereka, dengan imbalan kekuasaan / kedudukannya akan dijamin.
Tapi kenyataanya? Imperialis tetaplah imperialis yang hanya membutuhkan keuntungan saja, kalau para penguasa tersebut sudah tidak menguntungkan, kick it out!
Dan inilah beberapa penguasa Muslim, yang tertipu :
1. Presiden Mesir, Husni Mubarak
Salah satu bukti kesetiannya kepada AS adalah dengan menjaga israel. Iapun rela mengorbankan agama dan rakyatnya untuk mendapatkan dukungan AS. Waktu berganti, dengan didepaknya "Sang Fir'aun" dari singgasananya. Kini ia sakit-sakitan dan harus menghadapi pengadilan rakyatnya. AS? Cuek aja tuh!
2. Presiden Libya, Muammar Qaddafi
Salah satu penguasa negara terlama ini, kurang lebih 40 tahun, di akhir masanya malah sungguh menyedihkan! AS dan sekutunya telah diberi olehnya ladang-ladang minyak dan gas. Namun, akhirnya ia malah dimusuhi, tidak hanya oleh negeri-negeri Barat, tapi juga rakyatnya. JAsadnya pun terhina, dengan dipamerkan kepada rakyatnya sendiri, yang sekian lama tertindas oleh tindakan represifnya.
3. Presiden Iraq, Saddam Hussein
Tak jauh beda dengan yang satu ini. Setelah berangkulan mesra menghadapi Iran, eh malah diserbu oleh TTM-nya itu, Si Paman Sam. Ia pun digantung di negerinya sendiri, padahal AS dan sekutunya telah banyak diberi sumber daya alam Iraq yang luar biasa.
4. Presiden Pakistan, Pervezz Musharaf.
Tak berbeda dengan antek boneka lainnya, setelah terkenal sebagai salah satu antek favorit AS yang disambut olehnya dengan kesetiannya, iapun turun tahta dengan menyedihkan dengan diturunkan oleh oposisi yang bekerja sama dengan sang majikan.
5. Presiden Indonesia, Soeharto
Setelah dibantu bertahta selama 32 tahun, iapun berkarir dengan akhir yang tragis setelah tidak disukai sang majikan. Rakyat melengserkannya dengan paksa melalui aksi massa. PAdahal dengan rela ia menyerahkan kakayaan rakyatnya, yaitu ladang migas dan bukit emas kepada sang majikan, sejak awal kekuasannya.
Di beberapa negeri Timur Tengah,, kini sedang menghadapai badai penggulingan yang bahkan dengan rela membunuhi rakyatnya. Mereka, sesama antek pun saling membantu untuk menyelamatkan diri mereka. Sampai kapan mereka bertahan? Kita tunggu saja episode berikutnya...

Anda Moderat?




Bismillah...
Inilah ciri-ciri muslim moderat :
1. menolak syariah Islam secara kaffah yang diterapkan oleh negara Islam dan menolak syari'ah Islam yang dianggap menentang ide-ide pokok kapitalisme, yaitu demokrasi, HAM, pluralisme dan liberalisme.

2. menurut RAND Corporation dlm "Building Moderate Muslims Networks" karakter muslim moderat adalah mendukung demokrasi, pengakuan terhadap HAM (tms kesetaraan jender dan kebebasan beragama), menghormati sumber hukum yang nonsektarian dan menentang terorisme.




3. menurut Robert Spencer (antiislam terkemuka dari AS) : menolak pemberlakuan hukum Islam kpd non-muslim, meninggalkan keinginan utk menggantikan konstitusi dengan hukum ISlam, menolak keinginan utk menarik pajak berdasarkan agama (jizyah) terhadap non-muslim, menolak supremasi Islam atas agama lain termasuk perintah untuk memerangi orang-orang Yahudi dan NAsrani hingga mereka tunduk, menolak aturan bahwa seorang muslim yang beralih pada agama lain atau tidak beragama harus dibunuh, mendorong kaum muslim untuk menghilangkan larangan nikah beda agama termasuk sanksi yang membolehkan suami memukul istri.
4. menurut "muslimagainstshariah" : tidak anti bangsa semit, menentang kekhilafahan, kritis terhadapa Islam mengganggap Nabi bukan contoh yang harus ditiru, menentang jihad, pro israel atau netral, tidak bereaksi ketika Islam dan Nabi Muhammad dikritik, menentang pakaian Islam, syariah dan terorisme.

5. menurut Andrew McCarthy (dlm National Review Online, 24 Agustus 2010) : siapapun yang membela syariat Islam tidak dapat dikatakan moderat (no one who advocates shariah can be moderate)

Wah berarti keimanannya meragukan donk seorang muslim moderat itu...ya gak?!?!?!
Lagian ciri-ciri itu kan yang buat orang2 kafir, shg yg merasa seperti itu berarti manut sama orang kafir yah...
So...back to Islam kaffah...Allahu Akbar!!!

Sumber : Media Ummat

Minggu, 20 November 2011

Saran 'tuk Kemajuan


Bismillah…
Sobat, pernahkah sobat mengawali hidup dari awal lagi gak? Dari awal membangun, entah usaha, entah persahabatan, entah pekerjaan, atau apalah itu. Pastilah rasanya berat…Ya gak? Di saat berat ini, kita haruslah mempersiapkan diri agar tidak terhanyut, bila kita berada di tengah banjir bandang, atau terhempas, bila kita berada di tengah badai laut. Persiapan ini tentu saja bukan persiapan yang setengah hati, yang bukannya membawa kita kepada kebangkitan diri kita, malah bisa-bisa makin terperosok ke dalam jurang yang sangat dalam. Nah sobat, berilah saran dalam blog ini, agar siapapun yang membacanya tetap semangat, untuk memulai kembali dari awal…Waktu kita makin mendekati pada batas akhir waktu, yang  bisa setiap saat ‘kan datang menghampiri. Sobat, kunantikan saranmu…syukron katsir

Rabu, 16 November 2011

Komodo Menang ??

Bismillah...
Sobat mestinya ngerti ttg si Weleh-weleh...?
Yups si Komodo, yang sempet rame diperbincangkan dalam setiap kesempatan untuk menjadi The New7Wonder. Sapa coba yang ikutan? Dah merasa bangga belum setelah melihat hasilnya? Apa kebanggaan tersebut bisa bikin yang nganggur jadi dapet pekerjaan? Yang belum berjodoh lantas dapat jodoh dengan mudah? Yang ngutang bertumpuk lantas utang lunas setelah urun sms dukungan? Apakah kebanggaan itu hanya kepuasan pribadi semata atau gengsi ben rada gawl gto?..iiih esmosi deh dengan term "BANGGA" ini.
Kembali ke si komo, selain banyak info miring ttg organisasi penyelenggara, keanehan-keanehannya juga menghiasi acara "The New7Wonders" ini. Dari banyaknya peserta yg mundur, ketidak-transparansi-nya acara tsb, bahkan hingga hasilnya pun masih memunculkan keraguan!
Nah menurut info yg saya temukan neg, pasca surfing ttg komodo, ada yg cukup menarik neh...Nih lagsung tek beriken kutipannya yg dapet situs harianmerdeka :

Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmi Haffild, mengakui bahwa ada permainan khusus untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia alam versi New 7 Wonders.

Kata Emmi, pihaknya juga telah memberikan sejumlah dana kepada Yayasan yang bermarkas di Swiss tersebut guna memenangkan Pulau Komodo.

Ketika kembali ditanyakan terkait jumlah dana yang diberikan tersebut Emmi justru balik bertanya.

"Jangan ditanya jumlah vote berapa. Itu karena aturan main. Dalam aturan
mainnya, itu tidak boleh kita ungkapkan. Termasuk juga berapa sih dana yang disampaikan ke sana (New 7 Wonders) itu juga nggak boleh," kata Emmi dengan nada geram di Marley Cafe, Mezanine Energy Tower Kawasan SCBD Semanggi, Jakarta, (Sabtu, 12/11).

"Masyarakat dari mana?" kata Emmy balik bertanya saat ditanya bahwa ada masyarakat yang menanyakan dana tersebut.

Menurutnya, sudah merupakan haknya untuk tidak memberitahukan berapa jumlah dana yang dikeluarkan guna pemenangan komodo tersebut. Dia berkilah, itu tidak menggunakan dana APBN.

"Ini kan dana swasta," katanya sambil ngotot.

Dengan nada kasar dia kembali menegaskan, semua itu ada aturan mainnya. Dan sudah sesuai dengan proses yang berlaku.

"Terintegrasi semuanya. Hasil ini sudah dari web dan SMS," tegasnya sembari meninggalkan wartawan.


Silakan deh "voters" ikutan merasakan "kebanggaan" ini...kalo saya mah...NEHIIII!!!

Minggu, 13 November 2011

80M untuk apa ya?


Bismillah...
Sea Games XXVI Jakarta-Palembang resmi dibuka oleh sang Presiden, hari Jum’at (11/11) bertempat di Jakbaring Sport City (JSC), Palembang. Dana yang digunakan pun “sekedar” untuk pembukaan ini saja sebesar Rp 80 miliar.
Wuiih...Rp 80 miliar itu kalo dibeliin mendoan saja dengan asumsi harga Rp 1500 /bijinya (maaf pake “biji”, susah nyari kata yg pantes disematkan), dan seharinya makan 3 biji aja, maka cukup untuk 17.777.778 hari! Kalo dihitung njlimet lagi jadinya 48.706 tahun!
Inilah beberapa konversi dari 80M itu :
Biaya Parkir 
Rp 1.000 / motor = 80.000.000 sepedamotor
Beras kualitas mantepz 
Rp 9.600 / kg = 8.333.333 kg = 13.888.889 orang (0,6 kg / orang / hari)
Minuman energi / isotonik
Rp 6.000 / botol = 13.333.333 botol (ben pada semangat!!!)
Minuman mineral 
Rp 11.000 / galon) = 7.272.727 galon
SPP anak SD 
Rp 50.000 / anak / bln = 1.600.000 anak
Biaya Ijab Qabul 
Rp 500 ribu / pasangan = 160.000 pasangan pengantin
Rumah Murah 
Rp 25 juta / unit = 3.200 unit (rumah murah versi pemerintah)---kena angin ribut kuat gak yah?
Rumah Sederhana/Sangat Sederhana 
Rp 70 juta / unit = 1.143 unit rumah RS / RSS (mnt REI)
Biaya persalinan 
Rp 1 juta / orang = 80.000 / ibu
Biaya Kuliah S1 
Rp 10 juta / orang) = 8.000 / mahasiswa
Biaya Naik Haji Plus (ONH Plus)
Rp 67 juta / orang = 1.194 orang (kalo yg reguler, pasti lebih banyak lagi)

Segitu aja yah...(mayan ribet neh ngitungnya). Itu semua perkiraan yah, tapi ya...lumayan mendekati lah.
Monggo kalo ada sobat yg mau nambahi...

Jumat, 11 November 2011

Film : Hunting The Lost Symbol (2010)

Bismillah...
Ada info film neh sob. Judulnya : Hunting The Lost Symbol. Membahas lebih dalam tentang buku karya Dan Brown (penulis The Da Vinci Code) yang berjudul The Lost Symbol, trilogi setelah The Da Vinci Code, Angel and Demons, yang membahas teori konspirasi dunia.
Film ini menggali simbol-simbol misterius yang menghiasi gedung-gedung di Amerika Serikat dalam bentuk dokumenter. Pada postingan ini saya tampilkan link nya untuk di-download dan untuk subtitle-nya menyusul yak...Sebenarnya di youtube ada, cuma tampilannya cukup mengecewakan. Yang saya sampaikan ini jauh lebih bagus hasilnya. Saya dapet dari situs tetangga.

Trailer :

Link :
part 1 : www.mediafire.com/?lluf9im5254te75
part 2 : www.mediafire.com/?76on296lo6f28o6
part 3 : www.mediafire.com/?spq7rfn436y1u3o
part 4 : www.mediafire.com/?ety93yqeegi9oka

Sumber : duasatu

Parade Baliho di Cilacap

Bismillah...
Tadi sempat dengar juga berita tentang kota Cilacap, yaitu tentang baliho-baliho orang-orang yang pengin dikenal oleh warga Cilacap. Baliho-baliho ini sudah berbulan-bulan nampang di beberapa ruas jalan di Cilacap, dari Sampang hingga Majenang. Tapi baru hari ini tadi sedang dipelajari oleh KPUD (ato Panwasluda ya, wah lupa!!! Maaf), apakah baliho tersebut berkaitan langsung dengan Pemilukada di Cilacap, yang akan segera diadakan, atau hanya upaya mengenalkan diri kepada warga Cilacap?
Wah, terus selama ini pada kemana tuh para pejabat KPUD, yang dibayar pakai uang warga melalui pajak? Padahal sudah lama terpampang, gak cuma di pinggir jalan, tapi juga di mobil-mobil dan angkot yang mondar-mandir tiap harinya.
Kalo dari pengamatan saya, sudah ada 4 orang yang nampang di baliho-baliho tersebut. Termasuk yang model rada-rada terselubung yaitu oleh sang pejabat sendiri...
Menurut berita dari radio Yes tersebut (karena baru radio ini yg bisa saya dengeri streaming lewat internet), masyarakat Cilacap sudah merasa "gerah" dengan baliho-baliho tersebut.
Menurut saya...gak bakalan ditindak tuh para lakon yang nampang di baliho-baliho, paling hasil dari penelitian KPUD sudah bisa saya tebak : itu hanyalah pengenalan saja ke masyarakat Cilacap dan tidak ada kaitan langsung dengan Pemilukada...
Coba aja cek berita Cilacap terus, insya Allah bakal kayak gitu beritanya yang muncul...Cekidot Sob!!!

E-KTP : Bahaya Terselubung (2)

Bismillah...
Inilah bagian keduanya sobat.
Tentang judulnya neh, perlu sobat semua ketahui, yang ini merupakan analisis,
bahwa, e-KTP ini bakal jadi “mata-mata” sang pemiliknya. Yang berarti juga bisa mengganggu privasi setiap individu. Meski dalam situs resminya, e-KTP.com, pemerintah menjamin keamanannya.
Orang-orang Indonesia yang mengelola teknologi e-KTP merupakan ahli dan jago di bidangnya,” gitu kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek di Jakarta, Senin (7/11) lalu.
Eits, jangan salah sob, Indonesia itu padahal sistem IT-nya termasuk ketinggalan loh. Di luar negeri sana sudah jauh lebih canggih! Alias bukan suatu hil yang mustahal, dengan mudah sistem e-KTP itu jebol. Inget gak, dulu kasus jebolnya Wikileaks, yang sudah susah-susah dijaga data RHS-nya, tetep aja jebol dan ambyar kemana-mana. Pentagon aja, lembaga pertahanan Amerika Serikat yang konon terkenal canggih luar biasa, bisa jebol oleh hacker. Dan Indonesia pun sudah merasa aman?
Namun pemerintah punya alasan tambahan untuk meyakinkan. Kemendagri, sang pemilik proyek, mengklaim e-KTP Indonesia gak bakal dapat ditembus serta disalahgunakan. Keyakinan itu mereka wujudkan dengan melibatkan bantuan dari 15 lembaga seperti BIN, BPPT, ITB, dan Lembaga Sandi Negara.
Terus muncul neh pertanyaan, bagaimanakah jika penyalahgunaan data e-KTP itu jsutru dilakukan negara?
Ada lagi isu yang mungkin belum menjadi concern publik dalam kaitan dengan e-KTP adalah keterlibatan L-1 Identity Solutions sebagai penyuplai perangkat perekam sidik jari atau AFIS (Automated Fingerprint Identification System) dalam proyek e-KTP di Indonesia.
Dugaan adanya kolusi dan korupsi dalam tender pengadaan e-KTP pernah dilaporkan secara khusus oleh sebuah media nasional, bahwa pemenang tender sudah dirancang sedari awal. Sejumlah rapat, yang dihadiri pihak penawar (yang kemudian menjadi pemenang), sejumlah vendor (termasuk perwakilan L-1), dan pemilik tender (pemerintah) terjadi jauh sebelum pemenang tender diumumkan. Nah loh?
Terkait dengan semua itu, ada baiknya kita bahas L-1 dalam proyek ini, pada postingan yang lain.
Nah terus bahanya nih, ada beberapa indikasinya :
Pertama, adanya upaya untuk secara internasional berbagi data biometrik, wa bil khusus Amerika Serikat, dedengkot kapitalisme yang sedang “mpot-mpotan” ekonominya.
Salah satu buktinya ada pada kesaksian di hadapan Subkomite Keamanan Dalam Negeri DPR AS pada 2009, Kathleen Kraninger (Deputi Asisten Menteri untuk Kebijakan) dan Robert A Mocny (Direktorat Perlindungan Nasional US-VISIT) menyatakan sebagai berikut:
Untuk memastikan bahwa kita mampu menghancurkan jaringan teroris sebelum mereka sampai ke Amerika Serikat, kita harus berada di depan dalam mengendalikan standar biometrik internasional. Dengan mengembangkan sistem yang kompatibel, kita akan mampu berbagi informasi teroris internasional dengan aman demi memperkuat pertahanan kita.”
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh S Magnuson pada 2009 pada majalah “National Defense”, berjudul “Defense Department Under Pressure to Share Biometric Data”, pemerintah AS mengklaim telah memiliki kesepakatan bilateral dengan sekitar 25 negara untuk berbagi data biometrik.
Setiap kali pemimpin negara lain mengunjungi Washington dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Luar Negeri akan memastikan bahwa mereka menandatangani kesepakatan (berbagi data biometrik) tersebut.”
Washington tampaknya tak hanya menempuh cara formal. Seperti pernah diungkap dalam kabel diplomatik AS—yang dibocorkan Wikileaks—Kementerian Luar Negeri AS menginstruksikan diplomat AS untuk secara rahasia mengumpulkan identifikasi biometrik para diplomat negara lain.
FBI tak ketinggalan. Seraya mengklaim ingin membuat “dunia lebih aman”, FBI mendesak inisiatif berbagi data biometrik di antara negara-negara. Nah loh?!
Kedua, lemahnya undang-undang terkait pengamanan database kependudukan, terutama jika memperhatikan upaya berbagi data dengan negara lain.
UU No : 23 / 2006 tentang Administrasi Kependudukan sangat minim mengatur isu perlindungan dan keamanan data. Isu berbagi data dengan negara lain sama sekali tak diatur. Bahkan, UU tersebut ‘memberi’ celah bagi pemegang kekuasaan untuk “mengubah”, “meralat”, dan “menghapus” tanpa sepengetahuan sang pemilik data, warga negara itu sendiri. Ini rentan bagi upaya manipulasi data demi kepentingan tertentu.
Aturan turunannya lebih buruk lagi. PP 37/2007 membuka peluang bagi siapa pun, termasuk pihak swasta, untuk memperoleh dan menggunakan database kependudukan dengan syarat yang ringan: izin menteri. Di sini lagi-lagi, hak konstitusional warga negara untuk dilindungi privasinya bakal terganggu. Tak ada satu klausul pun dalam peraturan itu yang mewajibkan adanya pengetahuan si pemilik data.
Tekanan negara Paman Sam terhadap Indonesia untuk berbagi data biometrik sangat mungkin terjadi. Apalagi mantra “perang melawan teroris” masih terlampau sakti bagi sebagian besar pejabat Indonesia yang tak punya nyali. Terlebih kata ‘berbagi’ kerap tak berlaku timbali balik, alias sepihak demi keuntungan negara yang lebih kuat.
Menjual privasi demi keamanan negara (aman dari teroris, katanya) mungkin bisa dianggap sikap patriotis seorang warga negara. Namun, seperti dikatakan salah seorang “founding father” AS, Benjamin Franklin:
People willing to trade their freedom for temporary security deserve neither and will lose both” (orang ingin menjual kebebasannya dengan keamanan yang sementara justru tidak akan mendapatkan semua dan kehilangan keduanya).
Itulah sobat, bahayanya. Sebenarnya masih ada lagi latar belakang pembuatan e-KTP ini yang cukup menarik termasuk kaitannya dengan program Yahudi untuk menguasai dunia. Insya Allah akan saya posting juga di lain kesempatan.
Wallahu a'lam bishawab
Sumber : voi-islam,e-ktp.com

E-KTP : Bahaya Terselubung (1)

Bismillah...
Sobat, bagi yang gaul sama informasi nih, pasti sudah pernah denger yang namanya e-KTP? Kalo ada yang belum, cek aja deh di mbah Google, saya gak mau kebanyakan cuap-cuap di sini. e-KTP itu simpelnya, sistem elektronisasi KTP, yaitu KTP yang lebih canggih dari yang sebelumnya. KTP ini manfaatnya akan jauh lebih banyak, bahkan menurut pemerintah e-KTP ini akan mampu berkontribusi bagi keamanan nasional, khususnya dalam menekan ruang gerak para teroris. Wah, lah kok bisa? Gimana ceritanya tuh?
Itulah dunia saat ini yang serba digital, makin canggih sob!
Proyek senilai Rp 5,84 triliun ini sekarang masih pada tahap sosialisasi, dan pencetakannya sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan 29 mesin cetak. Sebuah alat cetak mampu mencetak 20 ribu buah setiap harinya, so berapa dong sebulannya dengan menggunakan semua mesinnya? (maaf dihitung sendiri yah...)
KTP elektronik ini dilengkapi dengan "chip" berisi data pribadi, rekam sidik jari dan iris mata, serta tanda tangan. Hingga Kamis kemarin (3/11) data Kemdagri mencatat sebanyak 8,63 juta penduduk di 197 kabupaten/kota telah melakukan perekaman data di kecamatan/kelurahan setempat untuk membuat e-KTP. Dari sekitar 8,63 juta tersebut, sekitar 2,24 juta di antaranya adalah warga DKI Jakarta dan sisanya sekitar 6,37 adalah warga di luar wilayah DKI. Info lengkapnya di www.e-ktp.com.
Salah satu latar belakang munculnya e-KTP ini adalah untuk mengantisipasi KTP palsu yang kerap digunakan oleh para pelaku kejahatan, termasuk para tersangka “teroris”. Dengan e-KTP, akan sangat sulit dibuat KTP palsu, mengingat di Indonesia ini hanya ada 29 mesin cetak khususnya. Dan itu pun diawasi dengan sangat ketat oleh Pemerintah.
Kal menurut saya sendiri neh, sepertinya e-KTP nantinya mirip dengan simcard yang dipakai kita-kita di ponsel. Ada chip kecil di simcard kecil tersebut. Mau tahu buktinya? Coba sobat-sobat buka stiker kuningan yang ada di simcard, tapi jangan simcard yang masih terpakai lho! Tapi simcard yang dah gak terpakai lagi. Setelah stiker kuningan itu kita buka, maka akan tampak chip yang menjadi “otak” simcard kita. Chip itulah yang berfungsi banyak dalam ponsel, canggih ya?
Nah seperti itulah nantinya chip yang akan terpasang di e-KTP! Chip itu pastinya bakal lebih canggih dari chip simcard yang dipakai dalam ponsel. Fungsinya pun gak jauh beda dengan yang ada dalam simcard kita, yaitu mampu mengirim sinyal, selama sinyalnya terjangkau oleh BTS-BTS yang ada.
Wah, berarti kemana pun kita pergi, bakal ketahuan dong?
Yups, begitulah. Eit, tapi kalo e-KTP-nya dibawa. Kalo tersimpan di lemari pakaian, ya yang kedetek lemari pakaiannya! Sang empunya e-KTP bisa ngelayab kemana saja. Tapi saya kira pemerintah gak bakal semudah itu dibodohi, karena nantinya bakal ada regulasi yang mengatur penggunaan e-KTP ini. Bisa aja di setiap toilet umum akan ada sensor e-KTP, yang akan membuka pintu toiletnya kalo sudah membaca data dari e-KTP calon pengguna toilet. Wacks?!?!? Terus kalo yang punya penyakit diare gimana dong? Wah gak kebayang deh!!!
Nah itu sekilas tentang e-KTP, tentang bahayanya pada postingan berikutnya ya sob?!

Baca selanjutnya di sini

Sumber :voa-islam, analisadaily, e-ktp.com


Imunisasi di Cilacap


Barusan aja denger info dari Yesradio Cilacap, kalo ternyata ada warga Cilacap yang menolak diimunisasi. Yaitu warga Kesugihan, Cipari & Adipala. Kenapa gerangan? Alesannnya bahwa imunisasi yang diberikan mengandung zat-zat yang haram dan membahayakan tubuh. Loh bukannya imunisasi itu untuk kesehatan? Kok malah membahayakan? (lengkapnya insya Allah kan ku bahas laen kali ya)
Menurut pejabat terkait dari Pemda Cilacap, Pak Marwoto, jumlah yang menolak ada sekitar 100 orang . Nah 100-an orang itu diminta menuliskan pernyataan penolakannya, termasuk alasannya. Padahal, lanjut Pak Marwoto, sudah dilampirkan pernyataan kehalalannya dari MUI, yang berarti aman-aman aja tentang imunisasi ini. Pelaksanaan imunisasi ini dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah warga, mengingat antusiasme masyarakat yang berkurang terhadap penggunaan cairan yang berisi bakteri/virus yang sudah dilemahkan ini.

Menurutku :
Ada lebih banyak loh yang menolak imunisasi ini, wong info ttg bahaya imunisasi dah banyak yang ngerti kok, tms aku yg gak setuju pemberian imunisasi ini. Makanya, sampai-sampai disertakan lampiran dari MUI, bahwa imunisasi itu aman. Info lebih lanjut ttg imunisasi insyaAllah kan ku sampaikan di blog ini, sebagai rujukan untuk keselamatan The Next Generation

First Step...

Assalamu'alaikum...
Neh sob, blogku brikute. Yg ini resmi kuluncurkan tanggal yang cakep...11 November 2011 aliyas 11-11-11...xixixi...sengaja nggu tgal ini ben mudah inget kapan "First Step"nya. Dukungan sobat semua kunanti...trims...
Wassalam