Jumat, 11 November 2011

E-KTP : Bahaya Terselubung (1)

Bismillah...
Sobat, bagi yang gaul sama informasi nih, pasti sudah pernah denger yang namanya e-KTP? Kalo ada yang belum, cek aja deh di mbah Google, saya gak mau kebanyakan cuap-cuap di sini. e-KTP itu simpelnya, sistem elektronisasi KTP, yaitu KTP yang lebih canggih dari yang sebelumnya. KTP ini manfaatnya akan jauh lebih banyak, bahkan menurut pemerintah e-KTP ini akan mampu berkontribusi bagi keamanan nasional, khususnya dalam menekan ruang gerak para teroris. Wah, lah kok bisa? Gimana ceritanya tuh?
Itulah dunia saat ini yang serba digital, makin canggih sob!
Proyek senilai Rp 5,84 triliun ini sekarang masih pada tahap sosialisasi, dan pencetakannya sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan 29 mesin cetak. Sebuah alat cetak mampu mencetak 20 ribu buah setiap harinya, so berapa dong sebulannya dengan menggunakan semua mesinnya? (maaf dihitung sendiri yah...)
KTP elektronik ini dilengkapi dengan "chip" berisi data pribadi, rekam sidik jari dan iris mata, serta tanda tangan. Hingga Kamis kemarin (3/11) data Kemdagri mencatat sebanyak 8,63 juta penduduk di 197 kabupaten/kota telah melakukan perekaman data di kecamatan/kelurahan setempat untuk membuat e-KTP. Dari sekitar 8,63 juta tersebut, sekitar 2,24 juta di antaranya adalah warga DKI Jakarta dan sisanya sekitar 6,37 adalah warga di luar wilayah DKI. Info lengkapnya di www.e-ktp.com.
Salah satu latar belakang munculnya e-KTP ini adalah untuk mengantisipasi KTP palsu yang kerap digunakan oleh para pelaku kejahatan, termasuk para tersangka “teroris”. Dengan e-KTP, akan sangat sulit dibuat KTP palsu, mengingat di Indonesia ini hanya ada 29 mesin cetak khususnya. Dan itu pun diawasi dengan sangat ketat oleh Pemerintah.
Kal menurut saya sendiri neh, sepertinya e-KTP nantinya mirip dengan simcard yang dipakai kita-kita di ponsel. Ada chip kecil di simcard kecil tersebut. Mau tahu buktinya? Coba sobat-sobat buka stiker kuningan yang ada di simcard, tapi jangan simcard yang masih terpakai lho! Tapi simcard yang dah gak terpakai lagi. Setelah stiker kuningan itu kita buka, maka akan tampak chip yang menjadi “otak” simcard kita. Chip itulah yang berfungsi banyak dalam ponsel, canggih ya?
Nah seperti itulah nantinya chip yang akan terpasang di e-KTP! Chip itu pastinya bakal lebih canggih dari chip simcard yang dipakai dalam ponsel. Fungsinya pun gak jauh beda dengan yang ada dalam simcard kita, yaitu mampu mengirim sinyal, selama sinyalnya terjangkau oleh BTS-BTS yang ada.
Wah, berarti kemana pun kita pergi, bakal ketahuan dong?
Yups, begitulah. Eit, tapi kalo e-KTP-nya dibawa. Kalo tersimpan di lemari pakaian, ya yang kedetek lemari pakaiannya! Sang empunya e-KTP bisa ngelayab kemana saja. Tapi saya kira pemerintah gak bakal semudah itu dibodohi, karena nantinya bakal ada regulasi yang mengatur penggunaan e-KTP ini. Bisa aja di setiap toilet umum akan ada sensor e-KTP, yang akan membuka pintu toiletnya kalo sudah membaca data dari e-KTP calon pengguna toilet. Wacks?!?!? Terus kalo yang punya penyakit diare gimana dong? Wah gak kebayang deh!!!
Nah itu sekilas tentang e-KTP, tentang bahayanya pada postingan berikutnya ya sob?!

Baca selanjutnya di sini

Sumber :voa-islam, analisadaily, e-ktp.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar