Para veteran AS dari perang Irak dan Afghanistan merupakan veteran paling bermasalah secara medis dan mental dari semua tentara AS yang pernah mendapat tugas militer.
Saat ini, lebih dari 45% lebih dari 1,6 juta veteran AS tersebut mengajukan kompensasi karena cedera yang mereka alami selama perang. Angka ini naik dua kali lipat setelahperang terakhir (Perang Teluk pada tahun 1990-an). Demikian pernyataan seorang pejabat pemerintah AS pada Associated Press.
Selain itu, para veteran yang baru pulang dari Irak dan Afganistan mengalami rata-rata 8-9 gangguan medis. Bahkan ada yang terdiagnosa menderita 11-14 penyakit. Padahal veteran perang Vietnam hanya mengalami rata-rata empat gangguan memdis dan veteran Perang Dunia II serta perang Korea hanya dua gangguan medis.
Sebagian besar veteran baru itu adalah tentara wanita yang berjumlah 12% dari tentara yang menjalani perawatan lewat Departemen Urusan Veteran (VA).
Puluhan ribu veteran AS saat ini menderita cedera otak traumatis, atau TBI. Ada yang mengalami gegar otak ringan yang bisa disembuhkan setelah beberapa bulan. Tapi mereka yang mengalami kasus-kasus serius dan gegar otak ganda mempunyai peluang menderita gangguan medis lain lain seperti demensia.
Sementara itu, dilaporkan lebih dari setengah veteran baru mengalami gangguan mental. Sekitar 217.000 orang didiagnosa mengalami post-traumatic stress disorder (PSTD).
Tak hanya ganggun medis kejiwaan, lebih dari 1.600 veteran dilaporkan kehilangan sebagian anggotatubuh. Banyak yang kehilangan jari tangan atau kaki; setidaknya 156 orang menjadi buta; lebih dari 177.000 mengalami gangguan pendengaran; ribuan orang mengalami kerusakan anggota tubuh lainnya bahkan sekitar 200 orang membutuhkan transplantasi wajah.
Bohdan Pomahac, seorang ahli bedah di rumah sakit Boston mengatakan angka-angak tersebut sangat mengejutkan.
Sumber : Islamtimes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar